Rabu, 30 Juli 2008

Surat Buat Ibunda

Entah mengapa hatiku luruh
Di ujung daun jendela
Masa kanak-kanak membayang
Jauh dari luka juga sepi
Deru angin dan nafasku bertaut, Ibunda
Setiap mengenangmu
Diri seperti di depan hamparan laut
Yang menawarkan kebebasan jua ketakutan

Jakarta, Maret 2000

Tidak ada komentar: